Jumat, 14 Februari 2014

Muda Merebut Kemerdekaan, Tua Dilupakan



Muda Merebut Kemerdekaan, Tua Dilupakan

            Pahlawan masa dulu berjuang untuk merebut kemerdekaan sampai titik darah penghabisan, mereka rela mengorbankan dirinya untuk Indonesia. Tapi, apa balasan pemerintah terhadap para pejuang itu ? Apa yang pemerintah lakukan untuk kesejahteraan pejuang kita itu ?
            Pejuang tanpa pamrih, mereka hanya menginginkan sebuah kemerdekaan atas perjuangan mereka. Dahulu mereka yang menumpahkan darah, meninggalkan anak dan istri mereka demi bisa mengibarkan bendera merah putih di Tanah Ibu Pertiwi ini. Mereka rela mengorbankan segalanya demi Indonesia. Para pejuang itu sudah berusaha memperjuangkan kemerdekaannya, pemerintah seharusnya memperdulikan nasib mereka sekarang. Pada peringatan hari pahlwan yang ke – 68 kemarin, saya melihat di televisi bahwa banyak pahlawan kita yang berebut sarung yang diberikan oleh pemerintah. Banyak juga pejuang-pejuang itu yang tinggal di sebuah gubuk yang tak layak untuk ditinggali. 

            Suatu hari ada sebuah pucuk surat yang sampai ke Istana Presiden, surat itu berisikan tentang curahan hati para veteran Indonesia. Mereka mengatakan bahwa sejak tahun 1994, satu potong tubuh seorang pahlawan yang cacat dalam perang kemerdekaan hanya dihargai Rp 22.000 per bulan. Mereka memohon perhatian yang lebih layak kepada presiden. Pemerintah begitu tidak adil di Indonesia, dimana para pejabat yang hanya tidur-tiduran saat rapat dan pejabat yang suka suka menghabiskan uang rakyat diberi gaji berpuluh-puluh juta tanpa sebuah perjuangan yang penting bagi Indonesia, sedangkan para veteran yang telah merebut kemerdekaan ini tidak diberi apa-apa, mereka menjadi gelandangan di negaranya sendiri. Para veteran yang sudah tua renta dan tidak menuntut apa-apa selain hidup tenang di akhir hayatnya.

            Mengutip sebuah perkataan Bung Karno, “Negara yang besar adalah negara yang bisa menghargai jasa para pahlawannya.” Tetapi tidak untuk Indonesia, menurut pendapat saya Indonesia bukanlah negara yang besar, bukanlah negara yang bisa menghargai jasa pahlawannya, dan bukanlah negara yang tau diri. Pesan untuk pemerintah, tolong berilah sebuah penghargaan kepada mereka, berilah penghidupan yang layak kepada para veteran itu.