Konon masjid yang sangat megah ini dibangun tanpa sepengetahuan warga sekitar, dan menurut mitos dibangun oleh jin dalam waktu hanya semalam. Namun, ketika desas-sesus ini dikonfirmasikan kepada "orang dalam", dikatakan bahwa masjid ini dibangun oleh para santri dan jamaah. Tersiar berita bahwa pembangunan masjid ini menolak untuk dibiayai oleh pemerintah lokal, melainkan menerima sumbangan dari negara-negara Islam Arab, bahkan semenjak masjid ini menjadi tempat wisata yayasan atau panitia tidak memungut biaya bagi para wisatawan lokal maupun asing, mereka hanya mendata jumlah anggota per rombongan demi keamanan.
Masjid ini
berada pada desa kecil dan memiliki pemandangan yang indah dengan banyak
pepohonan, ditambah dengan megahnya dan indahnya bangunan serta ukiran
yang terdapat di setiap dinding masjid seolah seluruh bangunan mesjid di
lapisi oleh ribuan keramik. Masjid ini juga ada dijual berbagai macam
souvenir untuk oleh-oleh. Di lantai 8 terdapat pohon lombok dan sawi.
Namun, hingga saat ini mayarakat lokal masih bingung dengan kebenaran dan kejelasan asal terbentuknya masjid ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar